Kepala DKPP Kabupaten Kediri melalui Kepala Bidang ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan, Arba’i, mengatakan, kenaikan harga beras di masyarakat langsung menjadi perhatian Pemkab. Bupati Hanindhito Himawan Pramana langsung menerjunkan satgas pangan untuk melaksanakan operasi pasar dan memantau perkembangan harga bahan pokok.
Arbai menambahkan, pada periode awal September ini ketersediaan beras sebanyak 18 ribu ton. Stok tersebut, lanjut dia, sebetulnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Di samping harga, kami juga memastikan stok yang diperlukan oleh masyarakat itu cukup. Saat ini dengan jumlah penduduk di Kabupaten Kediri berjumlah 1,6 juta penduduk diperlukan beras kurang lebih 10 ribu ton per bulan,” terang Arba’i.
“Untuk kegiatan Satgas pangan pada bulan ini ada 2 kegiatan, yaitu pemantauan harga yang kita lakukan seminggu sekali setiap Selasa dan operasi pasar juga seminggu sekali pada Kamis. Dengan kegiatan ini diharapan harga beras yang mengalami kenaikan harga bisa melandai,” ungkapnya.
Kemudian, berkat Mas Bupati dari Badan Pangan Nasional juga akan meluncurkan bantuan langsung kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Untuk jumlahnya sekitar 123.817 KPM akan menerima beras seberat 10 kg dan akan tereliasasi pada bulan September, Oktober dan November.
“Di samping itu juga untuk mengatasi stunting, Pemerintah juga akan memberikan bantuan berupa daging dan telur kepada keluarga rawan stunting, sehingga program Mas Bupati Hanindhito Himawan Pramana satu digit stunting dapat segera tercapai,” tutur dia. (ani)