Peternak Ayam di Kabupaten Kediri mulai beralih menggunakan elpiji non subsidi.

Bongkah.id – Ratusan peternak ayam di Kabupaten Kediri mulai beralih dari elpiji tabung 3 kilogram ke bahan bakar nonsubsidi. Kesediaan mereka menggunakan LPG non subsidi tak lepas dari kebijakan strategis Bupati Hanindhito Himawan Pramana untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji bersubsidi.

Bupati Hanindhito mengajak peternak supaya beralih penggunaan bahan bakar dengan memfasilitasi peminjaman tabung non subsidi. Kepala daerah yang akrab disapa Mas Dhito itu berkolaborasi dengan Pertamina, Hiswana Migas dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Kediri.

ads

Peminjaman tabung non subsidi ini untuk mengurangi beban para peternak di masa peralihan. Adapun harga elpiji non subsidi Pertamina memberikan harga paling rendah sekitar Rp 16.700/kg.

“Alhamdulilah sore ini sudah mulai terealisasi, khsususnya bagi peternak yang besuk kebetulan ada check in DOC,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih.

Melalui upaya yang dilakukan, lanjut Tutik, bupati berharap para peternak yang sebelumnya masih menggunakan elpiji bersubsidi mau beralih ke non subsidi.

Hal ini sebagaimana Surat Edaran Dirjen Migas No. B-2461/MG.05/DJM/2022 dimana sektor peternakan menjadi salah satu yang tidak diperbolehkan menggunakan elpiji subsidi.

Sebagaimana diketahui, para peternak ayam menggunakan elpiji sebagai pemanas DOC atau anakan ayam selama 14 hari di awal pemeliharaan.

1
2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini