Rusmanto saat memilah arang untuk dikemas. Bongkah.id/Karimatul Maslahah/
Rusmanto saat memilah arang untuk dikemas. Bongkah.id/Karimatul Maslahah/

bongkah.id – Menjelang perayaan hari raya Idul Adha, produsen arang di Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kebanjiran order..

Usaha pembuatan arang yang digeluti Rusmanto sejak 2010 lalu meningkat hingga 70 persen, sejak sebulan lalu dibandingkan hari biasa.

ads

“Saya mulai memproduksi arang ini sejak 2010, sebab saat itu belum ada yang memproduksinya,” jelas pria berusia 35 tahun ini, Jumat (14/6/2024).

Peningkatan pesanan arang menjelang Idul Adha, menjadi 7-10 karung per hari dari sebelumnya 3-4 karung.

Dirumah produksi, Rusmanto memiliki empat tempat pembakaran, satu tempat pembakaran bisa menghabiskan satu truk kayu sebagai bahan utama produksi arang.

“Satu tempat pembakaran, kurang lebih menjadi 30 karung arang,” jelasnya.

Ia memilih kayu mangga dan asam sebab tidak mudah meletus sehingga aman saat proses produksi.

“Kayu mangga dan kayu asam, sebab tidak meletus-meletus,” kata dia.

Ia pun menceritakan proses pembuatan arang, pertama menyiapkan kayu kemudian melakukan pembakaran sekitar 10 hari.

“Jika sudah, kemudian dilakukan penyiraman dan dibongkar,” jelasnya.

Jika sudah melalui proses pendinginan dan pembongkaran, arang tersebut dipilah-pilah dan dikemas dalam karung.

“Jika sudah dikemas dalam karung, arang siap untuk di penjual belikan,” kata dia.

Harga arang hasil keuletan tangan Rusmanto ini pun sangat murah, ia hanya membandrol Rp 70 ribu saja per karung. “Penjualan Rp 70 ribu per satu karung ukuran 50 kilogram,” pungkasnya. (ima)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini