Ilustrasi Permen Karet
Ilustrasi Permen Karet

Bongkah.id – Suka mengunyah permen karet. Berdasarkan studi terbaru, mengunyah permen karet meski yang berlabel alami sekalipun, bisa melepaskan ratusan hingga ribuan mikroplastik ke dalam tubuh.

Temuan ini disampaikan oleh para peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA) dalam pertemuan American Chemical Society 2025 di San Diego.

ads

Para peneliti ini mengambil sampel 10 merk permen yang beredar di pasaran, sintetis dan lima merek berbahan alami untuk diuji coba.

Peserta penelitian mengunyah tujuh potong permen dari masing-masing merek, satu per satu, selama empat menit untuk menghasilkan sampel air liur.

Hasilnya, rata-rata 100 partikel mikroplastik dilepaskan per gram permen karet, bahkan ada yang melepaskan hingga 600 partikel per gram.

“Itu berarti sekitar 200 hingga 250 mikroplastik masuk ke tubuh setiap kali mengunyah permen karet,” kata Associate Professor di bidang teknik sipil dan lingkungan di UCLA, Sanjay Mohanty dari CNBC Indonesia mengutip laman Fox News Digital, Minggu (14/4/2025).

Mahasiswa pascasarjana di UCLA, Lisa Lowe, yang ikut dalam studi ini mengatakan, produk permen karet alami menggunakan polimer berbasis tanaman yang dianggap lebih ramah lingkungan. Namun, para peneliti menemukan, permen karet alami juga tidak sepenuhnya bebas plastik.

“Hal paling mengejutkan dari studi ini adalah baik permen karet alami maupun sintetis sama-sama melepaskan banyak mikroplastik,” ujar Lisa Lowe.

Kedua jenis permen karet itu mengandung polimer yang sama, seperti poliolefin, polietilena tereftalat, poliacrilamida, dan polistirena.

Meski demikian, para ilmuwan belum mengetahui secara pasti dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia. “Kami tahu paparan asbes bisa menyebabkan kanker, tetapi dampak paparan mikroplastik belum ditetapkan,” jelas Mohanty.

Menurut mereka, saat ini, banyak studi menunjukkan mikroplastik sudah terakumulasi dalam tubuh kita. Namun, efek pastinya masih belum diketahui. National Confectioners Association (NCA) yang berbasis di Washington, D.C., menanggapi temuan ini dengan menyatakan, keamanan pangan tetap menjadi prioritas utama industri makanan manis di AS.

“Penulis studi ini sendiri mengakui bahwa temuan ini tidak perlu menimbulkan kepanikan. Permen karet aman dikonsumsi seperti yang telah terjadi selama lebih dari 100 tahun,” kata juru bicara NCA. (sip)

8

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini