Bongkah.id – Harga bahan kebutuhan pokok di daerah cenderung naik setiap Bulan Ramadhan dan dan lebaran. Untuk itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jombang akan memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang terjaga jelang bulan suci dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M.
Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Bagian Perekonomian menggelar kegiatan High Level Meeting (HLM) di ruang Bung Tomo Kantor Pemkab Jombang, Selasa (14/3/2023). Rapat dibuka oleh Bupati Mundjidah Wahab itu juga dihadiri oleh Ketua DPRD Jombang, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Perwakilan Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Direktur BUMD Kabupaten Jombang; Ketua Kadin, Bulog, tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dan para camat.
“Datangnya Hari Besar Keagamaan berdampak pada peningkatan permintaan masyarakat terhadap beberapa komoditas bahan pokok,” tutur Bupati Mundjidah Wahab.
Mundjidah mengharapkan peran serta aktif para pelaku usaha agar segera melakukan antisipasi kemungkinan lonjakan kebutuhan masyarakat dengan menyediakan stok yang cukup. Pihaknya meminta seluruh pihak melapor ke dinas atau instansi terkait jika muncul hambatan dalam arus distribusi.
“Saya menghimbau kepada masyarakat seluruhnya agar bijak dalam berbelanja, sesuaikan dengan kebutuhan. Hindari belanja yang bersifat konsumtif dan berlebihan sehingga inflasi dan kesejahteraan masyarakat akan tetap terjaga,” terangnya.
Bupati Mundjidah Wahab menjelaskan, untuk menciptakan perkonomian Kabupaten Jombang yang berkelanjutan dengan tingkat inflasi yang stabil, maka diperlukan koordinasi yang intensif dan sinergis upaya pengendalian.
“Kondisi inflasi yang terjadi di Kabupaten Jombang yang tidak termasuk wilayah yang dihitung oleh Bank indonesia non Indeks Harga Konsumen (IHK) mengikuti kota yang terdekat yaitu Kota Kediri,” tuturnya.
Sebagai contoh, inflasi di Kota Kediri pada Januari 2023 sebesar 0,26% lebih rendah dibandingkan dengan Provinsi Jawa Timur sebesar 0,36% (month to month/mtm). Sedangkan year on year (yoy), inflasi Kota Kediri sebesar 5,59% dengan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok makanan dan tembakau.
Angka itu lebih rendah daripada Provinsi Jawa 6,41%. Sedangkan bulan Februari 2023 inflasi di Kota Kediri sebesar 0,16% per bulan kenaikkan ada pada komoditas beras dan minyak goreng.
Dia berharap pihak terkait bisa berperan aktif untuk menjalankan misi besar yakni menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok jelang Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran 1444H/2023M.
“Saya berharap kepada seluruh peserta rapat untuk bisa saling menjadi mitra yang aktif, pelopor dan penjuru atas misi besar kita semua ini. Semoga apa yang kita laksanakan ini dapat menjadi sumber kemakmuran, dengan kreativitas, inovasi, apa yang telah kita bangun dan kembangkan mudah-mudahan bisa kita wujudkan Jombang Berkarakter dan Berdaya Saing”, pungkasnya. (ima)