Bongkah.id – Kawasan wisata Gunung Bromo-Semeru, segera dibuka lebih luas pasca dicabutnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pengelola akan menetapkan kuota baru bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi favorit di Jawa Timur itu.
Penetapan kuota wisatawan segera dibahas oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS). Saat ini jumlah kunjungan pelancong ke Gunung Bromo masih dibatasi sebesar 75% dari kapasitas daya tampung.
“Saat ini masih ditetapkan kuota 75 persen. Dalam waktu dekat akan didiskusikan terkait kebijakan pencabutan PPKM tersebut (terkait kuota kunjungan wisatawan),” kata Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, dan Humas Balai Besar TNBTS Sarif Hidayat, Sabtu (14/1/2023).
Sarif menjelaskan, pihaknya telah melakukan kajian terkait daya dukung dan daya tampung kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jumlah kunjungan wisatawan sudah selayaknya disesuaikan dengan daya dukung dan daya tampung kawasan.
Dalam kondisi ideal, lanjut dia, memang diperlukan pembatasan atau penetapan kuota jumlah kunjungan per hari. Kebijakan ini untuk menjaga kelestarian kawasan.
“Kondisi ideal memang menggunakan kuota, karena kami sudah melakukan kajian daya dukung dan daya tampung tentang kunjungan wisatawan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,” ujarnya.
Dengan pembatasan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo, ditetapkan kuota untuk wisatawan sebesar 75% dari total daya tampung. Jumlah itu sebanyak 2.202 orang per hari.
Kuota kunjungan wisatawan sejumlah itu terbagi di kawasan Bukit Cinta untuk 93 orang per hari, Bukit Kedaluh 321 orang. Kemudian, Penanjakan 666 orang per hari, Mentigen 165 orang dan Savana Teletubbies sebanyak 957 pengunjung.
Sepanjang 2022, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dikunjungi sebanyak 318 ribu wisatawan. Jumlah itu, mengalami kenaikan jika dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 138 ribu orang.
Pada periode 2022, jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo yang mencapai 318.919 wisatawan itu terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan Nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.
Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp11,65 miliar. Angka tersebut juga mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,85 miliar. (bid)