Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Syaiful Anwar memberikan keterangan pers terkait adanya belatung di dalam makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak dalam rangka pencegahan stunting.

Bongkah.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, langsung menghentikan pembagian makanan tambahan untuk balita stunting dan ibu hamil yang ditemukan terkontaminasi belatung. Instansi terkait akan mengevaluasi menyeluruh terkait masalah ini.

“Ini kami sedang dievaluasi dan akan kami hentikan sementara waktu,” kata Sekretaris Dinkes Jombang, Syaiful Anwar, Senin (13/11/2023).

ads

Syaiful mengatakan, dihentikannya pembagian makanan tambahan untuk balita stunting dan ibu hamil itu, setelah pihaknya menerima banyak komplain dari para penerima.

“Jadi kita hentikan,” tegas Syaiful.

Baca: Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil Cegah Stunting Terkontaminasi Belatung Gegerkan Warga Jombang

Pembagian makanan tambahan berupa makanan lokal, diungkapkannya dimulai hari ini dan rencananya akan diberikan setiap hari ke para penerima di wilayah Kabupaten Jombang selama 30 hari ke depan.

“Dukun pakai susu formula karena lebih efektif untuk menambah berat badan, tapi ada kebijakan dari pusat untuk menggunakan makanan lokal,” kata Syaiful memungkasi.

Berdasarkan data Dinkes tahun ini, jumlah balita stunting mencapai 5.354 anak. Untuk menangani kasus stunting, Dinkes Jombang mengalokasikan anggaran Rp 379,7 juta. Penanganan balita stunting itu bisa berupa pencegahan dan intervensi. (ima) 

4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini