Pemakaman jemaah haji di Makkah./bongkah.id/Karimatul Maslahah/
Pemakaman jemaah haji di Makkah./bongkah.id/Karimatul Maslahah/

Bongkah.id – Langit Makkah tampak teduh saat iring-iringan pemakaman perlahan mengarah ke kompleks pemakaman Syaraya. Di antara jutaan jemaah dari seluruh dunia yang datang untuk menunaikan rukun Islam kelima, dua nama dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kini menjadi bagian dari sejarah suci itu. Mereka menutup perjalanan hajinya dengan khusnul khatimah meninggal dunia di Tanah Suci.

Salah satu dari mereka adalah Shodiqin Usman, warga Dusun Sawahan, Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto. Shodiqin tergabung dalam Kloter 19 Embarkasi Surabaya. Ia sempat dirawat di Saudi National Hospital (SNH) Makkah selama dua pekan akibat sakit pneumonia, sebelum akhirnya berpulang pada Kamis, (12/6/2025).

ads

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jombang, Muhajir, membenarkan kabar duka tersebut.

“Jemaah tersebut adalah Shodiqin Usman, warga Dusun Sawahan, Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, yang tergabung dalam kloter 19 Embarkasi Surabaya,” ujarnya, Jumat, (13/6/2025).

Ia menambahkan bahwa Shodiqin merupakan jemaah kedua dari Jombang yang wafat selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

“Dengan ini, total 2 jemaah asal Jombang meninggal dunia selama pelaksanaan haji tahun ini,” ujar Muhajir.

Kesedihan mendalam juga dirasakan oleh pihak KBIH Thoriqul Jannah, yang selama ini membimbing dan mendampingi para jemaah haji. Ketua KBIH, H. Zulfikar Damam Ikhwanto Adhim, memastikan bahwa proses pemakaman dijalankan secara lengkap sesuai tuntunan.

“Kami mendampingi seluruh proses pemakaman mulai dari salat jenazah hingga dimakamkan di Pemakaman Syaraya, Makkah,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kabar duka pertama datang dari Imam Sucitro (49), jemaah asal Dusun Sidomulyo, Desa Pucangro, Kecamatan Gudo. Imam tergabung dalam Kloter 18 Embarkasi Surabaya. Ia dilaporkan meninggal dunia pada Senin, (9/6/2025), akibat gagal jantung.

Menurut keterangan, Imam sempat pingsan di sebuah barbershop usai menunaikan rangkaian ibadah haji. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, ia tak tertolong meski petugas medis haji Indonesia telah memberikan pertolongan pertama.

Imam akhirnya dilarikan ke Al Shifa Hospital Makkah, dan di sanalah ia dinyatakan meninggal dunia.

Kini, kedua nama itu menjadi bagian dari catatan spiritual yang tak terlupakan. Mereka datang sebagai tamu Allah, dan pulang dalam keabadian di tanah suci-Nya. Bagi keluarga dan masyarakat Jombang, duka yang menyelimuti juga mengandung ketegaran, bahwa mereka berpulang dalam keadaan paling mulia, di tempat paling suci, saat sedang beribadah kepada-Nya. (Ima/sip)

23

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini