Abdurrahim, salah satu peternak memberi makan sapi yang terpapar LSD, Senin (13/3/2023).

Bongkah.id – Sebanyak 938 ekor sapi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur terpapar virus Poxviridae yang menyebabkan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). Sejauh ini, belum ada respon dari pemerintah daerah setempat untuk menanggulangi penyebaran virus tersebut.

Salah satu peternak yang memiliki sapi yang terpapar LSD ialah Abdurrahim (31) warga Dusun Gempolpait, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Dia menjelaskan, berawal dari kondisi suhu badan sapi miliknya itu meningkat, selang beberapa hari pada bagian sekujur badan sapi riba-tiba muncul benjolan-benjolan.

ads

“Karena khawatir, saya langsung memanggil dokter hewan agar sapi saya segera mendapatkan perawatan yang tepat,” ungkapnya.

Meski telah mendapatkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak dua kali, Abdurrahim menyadari jika vaksin tersebut tidak dapat dijadikan patokan sebagai antisipasi penyakit, sebab yang dialami sapi miliknya itu adalah gejala LSD, bukan PMK.

“Meskipun sudah divaksin dua kali ya percuma, karena gejalanya beda, bukan PMK lagi,” terangnya.

Dia berharap, pihak pemerintah Kabupaten pemkab memberikan bantuan pengobatan untuk sapi-sapi yang terpapar virus LSD. “Saya berharap ada vaksin selain PMK, yakni vaksin khusus LSD sebab yang marak sekarang penyakit tersebut,” ujarnya.

Sementara ratusan sapi yang terpapar virus LSD ditemukan di beberapa kecamatan. Sebanyak 205 sapi di Kecamatan Kabuh, 527 sapi di Kecamatan Plandaan, 7 ekor di Kecamatan Megaluh, 6 sapi id Kecamatan Jombang, 5 ekor di Kecamatan Peterongan. Kemudian, 15 sapi di Kecamatan Ploso, 88 sapi di Kecamatan Kudu, 30 sapi di Kecamatan Ngusikan, 8 sapi di Kecamatan Perak, 12 sapi di Kecamatan Tembelang,

“Di Kecamatan Sumobito hanya 1 sapi dan Kecamatan Jogoroto juga 1 sapi yang terpapar LSD,” ujar Kepala Dinas Peternakan Agus Susilo Sugioto, Senin (13/3/2023).

Agus menyatakan, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang belum memiliki vaksin untuk menanganai virus LSD. Pihaknya juga belum mendapatkannya dari pemerintah untuk disalurkan ke peternak.

“Pastinya (vaksin LSD) sudah sudah ada, tapi Dinas Peternakan Kabupaten Jombang belum mendapatkan penyaluran dari pemerintah untuk diberikan kepada sapi yang terpapar LSD,” jelasnya. (ima)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini