Bongkah.id – Setelah penemuan mayat perempuan siswi SMA korban pembunuhan dan korban mutilasi mayat tanpa kepala di Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, dua hari secara beruntun, memicu keprihatinan mahasiswa.
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Jombang mendesak pihak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan.
“Kami meminta Polisi menindak tegas pelaku pembunuhan guna memberikan efek jera dan segera mencari solusi terkait keamanan, ketertiban masyarakat yang efektif di Kabupaten Jombang. Karena dalam waktu singkat saja telah terjadi beberapa kasus pembunuhan yang sangat meresahkan masyarakat,” ujar Wakil Ketua II PC PMII Jombang, M Hidayatulloh. Kamis (13/2/2025)
Bukan hanya temuan mayat, kasus kriminalitas pengeroyokan hingga penemuan dua bayi di lokasi berbeda juga turut menjadi sorotan.
“Tidak hanya itu, beberapa kasus yang lain. Seperti, pengeroyokan pemuda di SPBU Perak, penemuan bayi tanpa identitas, dan kriminalitas lainnya juga harus terungkap,” jelasnya.
Banyaknya kasus kriminalitas di Kabupaten Jombang menurutnya, menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat, oleh sebab itu ia mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas.
“Khususnya pembunuhan, telah menimbulkan ketakutan di kalangan warga. Kami berharap aparat kepolisian dapat segera mengungkap kasus-kasus tersebut dan meningkatkan patroli untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan serupa di masa mendatang,” kata dia.
Ia juga berharap, pihak kepolisian dapat meningkatkan patroli keamanan yang dinilai masih minim di wilayah Kabupaten Jombang.
“Keamanan kita pastinya perlu ditingkatkan, perlu adanya pencegahan yang sistematis berupa aktivasi semua elemen masyarakat, sehingga keterlibatan banyak pihak ini dapat menjadi ruang pencehagan yang solutif,” pungkasnya. (ima/sip)