Bongkah.id – Petani di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, merubah kebun semangka miliknya menjadi sebuah destinasi wisata dadakan petik buah.
Dengan membuka wisata petik semangka, Kholifatur Rosyidah (60) warga Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ingin menawarkan pengalaman langsung memetik buah semangka.
Sejak dibuka pada Rabu, 10 Oktober kemarin, kebun semangka milik Kholifatur Rosyidah telah diserbu oleh puluhan pengunjung, terutama kaum hawa, yang antusias memilih dan memetik sendiri semangka yang mereka inginkan.
Kebun semangka yang memiliki luas sekitar 2 hektar. Para pengunjung yang datang dapat memilih dan memetik sendiri buah yang hendak dibeli lalu dibawa ke pos penjagaan yang sudah bersiap untuk membantu menimbang semangka yang telah dipetik
Kholifatur Rosyidah (60) mengatakan, ide menjadikan lokasi kebun semangka yang mereka kelola adalah untuk memberikan edukasi tata cara memetik buah kepada warga.
Selain itu, juga untuk menginspirasi orang bahwa tanah yang marjinal seperti di lokasi kebun semangka yang mereka tanam ini dapat menghasilkan.
“Wisata ini baru dibuka kemarin Rabu (9/10) tujuan dibukanya wisata ini tak lain adalah untuk mengedukasi masyarakat atau pengunjung yang datang kesini,” ujarnya, Sabtu (12/10/2024).
Sejak mulai panen hari Rabu lalu, atau sejak viral di media sosial dan ramai warga berkunjung, sedikitnya sudah 5 ton semangka yang terjual.
“Hari pertama buka itu sudah terjual 3 ton, hingga hari ini kurang lebih total 5 ton semangka terjual,” jelasnya.
Akses masuk lokasi wisata petik semangka ini sangat mudah bagi kendaraan roda 2 maupun roda 4, tiket masuk pun gratis, pengunjung juga bisa membawa pulang semangka yang telah diperik dengan harga Rp 5 ribu perkilogram.
“Buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB – 16-00 WIB, harga buah kita bandrol perkilogram Rp 6 ribu untuk semangka kuning dan Rp 5 ribu untuk semangka merah. Harga ini sudah termasuk lebih murah daripada harga diluaran,” jelasnya.
Salah satu pengunjung, Nita (45) yang datang beramai-ramai ke kebun semangka itu mengatakan, awalnya ia dan rekannya mendapatkan informasi dari sosial media, kemudian ia penasaran sehingga ia berkunjung.
“Karena tertarik saya mengajak rekan datang ke sini dan ternyata suasananya menyejukkan hati, semangkanya besar-besar dan manis,” kata dia, sembari menggigit semangka yang berwarna kuning.
Dalam kesempatan itu, Nita dan rekannya memetik dan membeli semangka untuk dibawa pulang sebagai buah tangan.
“Buat dimakan sendiri dan dibagikan kepada kerabat dekat,” pungkasnya. (ima/rf)