
Sebagian petani di desa setempat, diakui ada yang menamam kacang dan kedelai daripada membiarkan lahan nganggur. Dua tanaman itu diakui tidak butuh banyak air selama penanamannya.
”Namun, ya begitu, harus berani menanggung resiko kalau diserang hama tikus,’’ tandas dia.
Terpisah, Ketua Poktan Kampung Turi Desa Pojokkulon, Saiful Arif mengatakan ada sekitar 70 hektare lahan di Desa Pojok Kulon satu desa Pojok Kulon yang lahannya yang dibiarkan nganggur.
”Ya kurang lebih ada 70 hektare yang dibiarkan tidak ditanami,’’ ujar dia.
Alasannya, karena kemarau panjang sehingga irigasi cukup sulit. ”Jadi kebanyakan menunggu musim tanam kalau sudah musim hujan tiba,’’ kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Jombang M Rony belum bisa menjelaskan secara rinci berapa total lahan di Kabupaten Jombang yang tidak ditanami alias nganggur. Pihaknya secepatnya akan melakukan pendataan.
”Memang ada beberapa tempat yang memang pada bulan-bulan seperti ini ini tidak di tanami karena kondisi air yang mmg tidak memungkinkan. Namun bukan karena pengaruh El Nino,’’ pungkas Rony. (ima)