Bongkah.id – Pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) Kabupaten Kediri perlu berinovasi agar bisa meningkatkan daya saing produk di pasaran. Inovasi bisa diterapkan pada kemasan atau packaging produk yang lebih menarik.
Demikian disampaikan Bupati Hanindhito Himawan Pramana saat memberikan motivasi kepada para wirausaha muda dan pelaku UMKM Kabupaten Kediri yang tengah berjuang untuk eksis serta memilki daya saing. Kepala daerah yang akrab disapa Mas Dhito menekankan pentingnya membuat kemasan produk yang menarik sebagai display muka untuk memikat konsumen.
Namun sebaliknya, Mas Dhito menemukan banyak produk makanan UMKM di pasaran justru kurang memperhatikan packaging, kendati sesungguhnya memiliki rasa yang enak. Maka pihaknya perlu mengubah mindset pelaku usaha ini agar tidak sekara memproduksi dan berjualan untuk menyambung hidup.
“Perlu dijaga eksistensinya, kredibilitas dan jangan pernah merasa sudah berada di zona nyaman” pesan Mas Dhito dalam acara seminar inspirasi wirausaha muda From Zero to Hero di Convention Hall, Kamis (10/8/2023).
Bukan hanya motivasi, Pemkab Kediri juga memberikan pendampingan dan fasilitas untuk pengurusan izin usaha kepada 200 pelaku UMKM. Sejumlah wirausahawan yang diundang dalam agenda sosialisasi antara lain dari sektor kuliner, jasa, kerajinan maupun fashion.
Mas Dhito menyebutkan, dari data Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kopusmik), tercatat ada sekitar 9.475 pelaku UMKM di Kabupaten Kediri. Sebanyak 6.195 usaha mikro di antaranya bergerak di bidang kuliner.
Melalui kegiatan seminar tersebut, pihaknya berharap pelaku UMKM di Kabupaten Kediri dapat terus tumbuh dan lebih berdaya saing. Terlebih potensi pasar saat ini dinilai sangat besar bagi pelaku UMKM, terutama adanya bandara yang sudah akan beroperasi dalam hitungan bulan.
“Saya berharap banyak bahwa UMKM itu sudah ada yang moncer dan siap dijual di skala nasional,” ungkap Mas Dhito.