Ilustrasi (dibuat dengan teknologi AI)
Ilustrasi (dibuat dengan teknologi AI)

Bongkah.id – Sebutan “Kota Udang” yang melekat pada Kabupaten Sidoarjo bukanlah tanpa alasan.

Julukan ini berasal dari sejarah panjang daerah tersebut sebagai salah satu sentra budidaya dan penghasil udang terbesar di Jawa Timur.

ads

Sejak era kolonial Belanda, wilayah pesisir Sidoarjo telah dikenal sebagai kawasan tambak yang subur.

Tambak-tambak ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk membudidayakan berbagai hasil laut, terutama udang windu dan udang vaname.

Keberhasilan produksi udang dalam jumlah besar membuat hasil laut tersebut menjadi komoditas utama ekspor dari Sidoarjo ke berbagai negara.

“Bahkan pada tahun 1980-an, produksi udang windu Sidoarjo sempat menjadi andalan ekspor nasional,” tulis keterangan Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo.

Keberadaan industri pengolahan hasil laut seperti petis udang, kerupuk udang, hingga abon udang yang khas Sidoarjo juga memperkuat identitas kota ini sebagai “Kota Udang.”

Produk-produk tersebut tidak hanya dijual di pasar lokal, tapi juga telah menembus pasar nasional dan internasional.

Kini, meski tantangan sektor perikanan dan tambak semakin besar karena alih fungsi lahan dan polusi, julukan “Kota Udang” tetap melekat dan menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat Sidoarjo. (sip)

5

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini