Bongkah.id – Tiga Kecamatan di Kota Sukabumi terendam banjir. Diantaranya Kecamatan Baros, Kecamatan Citamiang dan Kecamatan Cibeureum. Hujan deras mengguyur kawasan Kota Sukabumi sekira pukul 13.00 WIB, Minggu (10/5/2020).
“Penyebab utama, selain karena curah hujan tinggi dengan intensitas lama juga karena ada luapan sungai serta tata drainase yang kurang bagus. Banjir ini tingginya bervariasi mulai dari 40 – 80 cm. Akibatnya merendam belasan rumah, tempat ibadah dan sarana umum berupa terminal,” ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami.
Kondisi banjir ini juga dikeluhkan seorang warga Kota Sukabumi, dengan mencurahkannya di media sosial. Akun facebook atas nama Kang Zainal Abidin menulis, Disaat wabah virus (Covid-19) hujan lebat kemaren Minggu (10/5/2020) telah terjadi. Musibah Banjir di Daerah Balandongan, terminal Jalur, terminal Baros Jubleg.
“Smoga tidak ada korban, yg dulu2 blum pernah ada banjir. Alam sdh berubah. Smoga tumbuh kesadaran dari kita semua utk jaga lingkungan dg salah satunya tdk buang sampah sembarangan,” begitu Kang Zainal Abidin menulis di akun facebooknya, Senin (11/5/2020).
Banjir yang melanda sarana umum berupa terminal juga dibenarkan Kepala Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, Yukky Rahmat Yunus. “Air mengenang di depan pintu masuk terminal yang merupakan kawasan Terminal Tipe C Kota Sukabumi. Selain itu, air juga menggenangi area Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi,” ungkap Yukky.
Menurut Yukky, air yang menggenang pintu masuk kawasan Terminal Tipe C diperkirakan karena drainase yang tidak bisa menampung derasnya air. Sedangkan air yang menggenang Terminal Tipe A berasal dari daerah belakang terminal.
“Kalau yang di depan pintu masuk Terminal Tipe C mungkin drainase atau karena hujannya terlalu deras. Kalau yang di dalam Terminal Tipe A itu dari belakang terminal masuk ke dalam terminal. Biasanya kalau hujannya enggak terlalu besar enggak banjir,” beber Yukky.
Di Kecamatan Citamiang, banjir terjadi di Jalan Pramuka Lamping, Jalan Lio Santa, daerah Cikondang di RW 08, 01 dan 02 kemudian Jalan Begeg tepatnya dekat kampus STAI Sukabumi.
BPBD Kota Sukabumi pun sudah melakukan pendataan dan inventarisir akibat dampak cuaca ekstrim tersebut. (rein)