Bongkah.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mojokerto dan para pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam membahas masalah keamanan dan upaya mencegah intoleransi dan radikalisme. Pertemuan tersebut dihadiri Bupati Ikfina Fahmawati.
Pertemuan digelar di kediaman Ketua MUI Kabupaten Mojokerto, Rabu (12/4/2023). Agenda ini dhadiri Ketua LDII, Ketua Muhammadiyah, Ketua Kemenag, Hj.Dewi Masitoh Mahmoed Zain, Kepala Bagian Kesra, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto.
Bupati menyampaikan, beberapa hal memang harus menjadi perhatian bersama dan butuh peran serta dari para ulama Kabupaten Mojokerto. Antara lain terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan upaya mengantisipasi tindakan Intoleransi serta radikalisme.
“Selama bulan ramadhan, saya mendapatkan laporan bahwa gangguan keamanan dan ketertiban meningkat, mulai dari pencurian, miras, narkoba dan judi. Tentunya saya berharap peran ulama untuk dapat merangkul dan memberikan arahan positif serta mengajak masyarakat ke jalan yang benar,” ujarnya. Rabu, (12/4) sore.
Selain itu, Ikfina menambahkan, yang perlu diwaspadai lagi adalah tumbuhnya intoleransi. Ia menegaskan, jangan sampai intoleransi bisa tumbuh di masyarakat Kabupaten Mojokerto. Mengingat, radikalisme merupakan akar dari terorisme.
Bupati ikfina juga mengucapkan terimakasih kepada MUI yang telah mendukung pembangunan Kabupaten Mojokerto.
“Saya sangat berterima kasih atas peran MUI dalam mendukung pembangunan serta program-program pemerintah Kabupaten Mojokerto.Mari kita bersinergi untuk mengupayakan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat bersama- sama,” pungkasnya. (bid)