Petani semangka Solikin menunjukkan buah tanamannya yang membusuk akibat serangan hama tikus di sawahnya, Desa Ngonggri, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Minggu (10/12/2023).

Bongkah.id – Petani semangka di Desa Ngonggri, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengalami gagal panen akibat serangan hama tikus. Situasi buruk itu mengakibatkan omset mereka susut hampir setengah dari jumlah seharusnya.

Petani semangka, Solikin (77) mengaku serangan hama tikus itu telah menyebabkan dirinya mengalami kerugian besar.

ads

“Kena hama tikus, tidak bisa dipanen sebab buahnya membusuk,” ujarnya saat dimintai keterangan. Minggu (10/12/2023).

Keuntungannya pun sangat tipis, jika dihitung, Solikin hanya untung Rp 3 juta saja dari buah semangka yang masih layak untuk dijual.

“Kira-kira Rp 3 juta saja dari luas sawah satu hektare, jika normal keuntungan bisa mencapai Rp 7 juta,” ungkap Solikin.

Setelah memanen semua semangka yang masih layak, Solikin berencana untuk menanam padi. Sementara semangka yang telah busuk atas serangan hama tikus, akan ia biarkan mengering di sawah.

“Ya dibiarkan saja disawah, karena setelah ini akan ganti tanam padi,” jelas dia.

Dikatakan Solikin, berbagai upaya untuk menghindari hama tikus telah ia lakukan, namun hasilnya tetap nihil.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Jombang, M Rony saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya belum bisa memastikan berapa petani semangka yang mengalami kerugian atas serangan hama tikus.

Namun dirinya menghimbau untuk para petani di Kabupaten Jombang agar tetap waspada terhadap keberadaan hama. “Terlebih ada upaya untuk mengantisipasi penyerangan hama,” ujar Rony. (ima)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini