Hal senada juga disampaikan, Yusnan (60) pedagang pasar loak Tunggorono. Akibat debu serbuk kayu, beberapa hasil cat kendaraan motornya terganggu. ”Kebetulan ini kan ngecat body motor. La kalau saya jemur disini hasilnya rusak kena debu,’’ ujar dia.
Yusnan mengatakan, selama satu bulan ini hasil kualitas cat nya menurun akibat terkena debu serbuk kayu. ”Harapan kami pihak terkait segera mencarikan solusi agar tak merugikan masyarakat kecil seperti kami,’’ pungkasnya.
Terpisah, Didik Dwi Mulyawan Kades Tunggorono belum bisa memberikan keterangan secara rinci terkait keluhan pedagang pasar Tunggorono.
”Kalau memang ada pedagang bilang seperi itu sah-sah saja. Mungkin bisa konfirmasi dengan kepala pasar. Karena pasar bukan wewenang saya,’’ ujar dia.
Begitupun jika ada warga yang mengeluhkan terkait debu itu, ia meminta wartawan konfirmasi ke RT setempat. ”Kalau memang sudah dilaporkan ke Pemdes. Moggo konfirmasi ke pak RT setempat saja,” tandas Didik. (ima)