Bongkah.id – Gempa bumi berkekatan 5,1 magnitudo mengguncang Pacitan, Jawa Timur, Kamis (10/09/2020) sekitar pukul 15:27 WIB. Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa tektonik ini disebabkan pergerakan lempeng (subduksi) Indo-Australia di Selatan Jawa.
Berdasarkan laporan yang diterima BMKG, guncangan gempa dirasakan di daerah Sawahan, Nganjuk, Magetan, Trenggalek, Pacitan, Bantul, Wonogiri II-III MMI.
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu,” kata Kepala BMKG Yogyakarta Agus Riyanto dalam keterangannya, Kamis (20/9/2020).
Agus menjelaskan hasil analisis BMKG, gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=5,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,85 LS dan 110,84 BT.
“Tepatnya di laut pada jarak 77 km arah selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 64 km,” terang Agus.
Agus menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan Sesar Turun (normal fault),” ujarnya.
Sebelumnya pada hari Senin (22/06/2020) sekitar pukul 02:33 WIB, gempa besar dengan kekuatan 5,0 M juga pernah terjadi di lokasi yang berdekatan dengan sumber gempa pada hari ini. Tepatnya di titik -9,11 LS dan 110.85 BT pada kedalaman 63 km.
Kabupaten Pacitan adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Pacitan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada 2016, sebanyak 10.050 jiwa warga di Pacitan berisiko tinggi terhadap bencana gempa bumi. Potensi kerugian ekonomi dan fisik masing-masing diperkirakan mencapai Rp 12,37 miliar dan Rp 60,92 miliar. (bid)