Bongakah.id – Tingginya curah hujan belakangan ini membuat petani gelisah. Penyebabnya, guyuran hujan tanpa henti berdampak buruk terhadap tanaman cabai. Daun tanaman yang memasuki masa pertumbuhan rontok, dan akhirnya membusuk.
Seperti diketahui, curah hujan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, menyebabkan tanaman cabai di Desa Godong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, mengalami kerontokan dan membusuk.
Petani cabai mengeluh. Meski bisa panen, namun petani mengalami kerugian hingga juta rupiah akibat cuaca buruk.
”Ya, namanya kondisi alam siapa yang bisa melawan. Petani sudah biasa mengalami resiko,” kata Syaifuddin (40), petani dari Desa Godong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Senin (10/7/2023).
Seperti diketahui, hamparan tanaman cabe di sana bila diperhatikan sekilas dari kejauhan tampak hijau royo-royo.
Tanaman cabai tampak rimbun, sehat dan menghijau daunnya. Namun, bila didekati dan diperhatikan secara seksama, tanaman cabai banyak yang membusuk.
“Tanaman cabai ini tidak tahan kalau kena guyuran hujan terus menerus. Tangkainya tidak kokoh dan daunnya keriting,” katanya.
Ia berharap pemerintah Kabupaten Jombang bisa memperhatikan terkait kondisi nasib petani cabai yang mengalami kerugian saat ini.
“Dengan kondisi cabai kering seperti ini, harga jualnya sangat murah Rp 5 ribu per kilogram, berbeda dengan cabai yang masih segar Rp 12 ribu perkilogram,” bebernya.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Jombang M. Rony dikonfirmasi mengatakan, bantuan terhadap petani cabai yang mengalami kerugian saat ini belum ada.
“Tidak ada, adanya bantuan benih padi yang diberikan kepada petani yang mengalami kegagalan panen,” pungkasnya. (ima)