Bongkah.id – Muhammad Albarraa atau Gus Barra dan M Rizal Octavian ditetapkan Komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Mojokerto, sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih dan akan dilantik pada 10 Maret 2025 mendatang.
Rapat pleno terbuka ini, berlangsung di Gedung KPU Graha Wira Wibawa Mukti, pada Kamis (09/01/2025). Acara tersebut dihadiri berbagai elemen, termasuk jajaran KPU, Bawaslu, Forkopimda, partai politik, dan pasangan terpilih.
Gus Bara-dr Rizal nampak senada mengenakan kemeja putih dengan stelan celana jeans biru.
Ketua KPU Mojokerto, Afnan Hidayat, mengatakan Gus Barra-Rizal, unggul dengan perolehan suara 372.357 suara atau 53,38 persen suara sah, pada pilkada 2024. Hal tersebut sekaligus menyatakan kemenangan yang diraih oleh Paslon nomor urut 02.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang berkontribusi dalam menyukseskan proses Pilkada Mojokerto 2024, mulai dari pencalonan hingga penghitungan suara.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam Pilkada ini. Semoga pemimpin terpilih dapat membawa Mojokerto ke arah yang lebih baik,” ujar Afnan
Setelah menerima salinan hasil keputusan, Gus Bara menyampaikan akan memanfaatkan waktu luang dengan berdiskusi bersama timnya, untuk menentukan langkah 100 hari kinerja ke depan.
“Alhamdulillah malam hari ini, kami telah menerima penetapan dari KPU. Kami tinggal menunggu pelantikan pada 10 Maret. Di waktu jeda ini, kita akan berdiskusi dengan tim, untuk menentukan langkah, 100 hari kinerja kita ke depan,” terang Gus Bara
Ia mengungkapkan, kinerja 100 hari ke depan akan berfokus pada beberapa bidang, seperti kesehatan. Dalam hal ini, ia telah berkoordinasi dengan segenap timnya dan organisasi perangkat daerah (OPD), untuk mengaktifkan kembali peserta BPJS yang non aktif.
“Kita sudah menyampaikan kepada tim dan berkoordinasi dengan OPD terkait. Kita akan mengaktifkan kembali peserta BPJS yang non aktif. Itu salah satu janji kami pada bidang kesehatan,” katanya
Namun, yang menjadi prioritas awal ialah menangani bencana banjir yang baru-baru ini terjadi di Mojokerto. Pihaknya akan berkoordinasi dengan BBWS Brantas untuk penanganan jangka panjang. Dengan harapan, agar bencana tersebut tak terulang kembali.
“Mungkin yang menjadi darurat akhir-akhir ini terjadi yaitu bencana banjir, itu harus menjadi perhatian kita, jangan sampai terulang kembali. Kita akan melakukan rapat besar bersama BPWS untuk bagaimana menangani, banjir di Kabupaten Mojokerto,” paparnya
Menangapi program prioritas presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran, terkait makan bergizi gratis (MBG), pihaknya akan mendukung sepenuhnya. Pihaknya akan berkoodinasi dengan pihak terkait, untuk segara merealisasikan program tersebut di Mojokerto.
“Kami akan koordinasi dengan pihak terkait, baik dari TNI, Polri maupun dinas terkait, untuk bagaimana program makan bergizi gratis ini bisa terealisasi di Mojokerto,” cetusnya
Di sisi lain, ia juga membeberkan upaya pemindahan pusat pemerintahan dari Kota ke Kabupaten, Mojokerto. Pihaknya telah menyampaikan hal ini ke badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda).
Meski realisasi tak bisa dalam waktu singkat,
Inti dari rencana ini diharapkan mampu menumbuhkan pusat ekonomi baru di Kabupaten Mojokerto.
“Kami yakin jika pusat pemerintahan dipindah di Kabupaten, akan terjadi pertumbuhan ekonomi baru dan ini akan membangkitkan perekonomian Kabupaten Mojokerto,” tandasnya. (sis/sip)