bongkah.id – Pemerintah Kota Mojokerto menargetkan vaksinasi tahap empat sejumlah 19.050 orang, diyakini mampu terselesaikan pada akhir Juni 2021. Peluang itu terproyeksi dari sasaran vaksinasi yang sudah pasti. Juga, strategi penjaringan yang lebih gampang. Calon penerima vaksinasi cukup melakukan pendaftaran secara online selama 24 jam di website gayatri.mojokertokota.go.id.
“Selama ini Pemkot Mojokerto telah melaksanakan tiga tahap vaksinasi. Belajar dari sistem penjaringan di tiga tahap tersebut, maka pada tahap keempat ini kami melakukan penyempurnaan sistem pendaftaran. Masyarakat dapat langsung mendaftar via onlie selama 24 jam,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam keterangan resmi yang diterima bongkah, Rabu (9/6/2021).
Menurut dia, pendaftaran vaksinasi gratis tahap empat secara online itu disiapkan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pelaku transportasi umum, koperasi, relawan, dan remaja yang akan menempuh ke jenjang perguruan tinggi. Saat vaksinnya mencukupi, maka akan dilakukan vaksinasi untuk Lapas (Lembaga Permasyarakatan) Kelas IIB Mojokerto.
Wanita yang karip disapa Ning Ita itu menjelaskan, pemberian vaksinasi kepada pelaku transportasi umum tidak hanya diperuntukkan bagi warga yang berdomisili di Kota Mojokerto saja. Warga di luar daerah yang bekerja di wilayah Kota Mojokerto juga diwajibkan menjalani vaksinasi gratis dari pemerintah daerah. Untuk remaja di atas 18 tahun, pemerintah daerah melalui dinas pendidikan telah mendata secara menyeluruh. Vaksinasi akan diberikan kepada pelajar kelas tiga SMA/SMK.
“Kami yakin pada akhir Juni ini, target vaksinasi tahap empat ini sebanyak 19.050 orang dapat terselesaikan,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya sangat memaksimalkan dengan baik agar vaksinasi ini dapat terselenggara dengan sukses, mengingat pelaksanaan vaksinasi di Kota Mojokerto telah mencapai 70 persen.
“Untuk itu, kami kerahkan semua kemampuan, tentunya dengan sinergitas dari para kader bina keluarga lansia, relawan, kader kesehatan, agar mereka dapat memberikan motivasi, stimulus kepada masyarakat supaya mau melaksanakan vaksinasi. Karena, seyogyanya vaksinasi itu aman,” ujarnya.
Dikatakan, pemberian vaksinasi kepada masyarakat setiap harinya ditargetkan minimal 1.180 orang. Target itu dengan jumlah vaksinator atau tenaga medis sebanyak 164 orang. Fasilitas kesehatan yang disediakan untuk pelaksanaan vaksinasi ada di enam rumah sakit, dua klinik pemerintah (TNI/Polri) dan satu klinik swasta.
“Kami buka pendaftaran selama 24 jam penuh, baik akhir pekan maupun hari biasa. Untuk pelayanan vaksinasi, kami lakukan selama seminggu penuh. Jadi, hari Minggu petugas akan tetap melayani vaksinasi,” katanya.
Cara mendaftarnya sangat mudah, masyarakat cukup mengakses laman Gayatri Mojokerto Kota melalui smartphone, kemudian ikuti alurnya. Seperti, pemilihan Faskes, isi data pribadi. Kalau sudah, buktinya disimpan untuk ditunjukkan saat pelaksanaan vaksinasi kepada petugas,” ujarnya.
“Pemberian vaksinasi ini bukan berarti kita abai dengan protokol kesehatan, namun tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Mojokerto melakukan vaksinasi tahap pertama kepada tenaga medis atau kesehatan sebanyak 3.449 orang dengan sasaran 2.840 orang. Tahap kedua, vaksin diberikan kepada pelayan publik sebanyak 18.357 orang dengan sasaran 12.330 orang, serta lansia sebanyak 9.968 orang dengan sasaran 8.785 orang. Sementara pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga, difokuskan pada masyarakat yang rentan terpapar Covid-19. Yakni pedagang pasar. (bid-02)