Bongkah.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Jawa Timur, menggembleng petugas pemantau pergerakan harga barang dan stok bahan kebutuhan di pasar secara digital. Puluhan petugas yang diterjunkan langsung ke seluruh pasar tradisional dibekali ponsel pintar (smartphone)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada 20 petugas admin marketplace. Mereka digembleng tentang prosedur dan sistem pemantauan fluktuasi harga dan ketersediaan barang di pasar sebelum diterjunkan ke lapangan
Terdapat 20 pasar representatif yang siap dipantau melalui ponsel pintar itu yakni Pasar Raya Mojosari, Pasar Niaga Mojosari, Pasar Dinoyo, Pasar Pugeran, Pasar Kedung maling, Pasar Kutorejo, Pasar Bagusan, Pasar Sumbertebu Bangsal, Pasar Canggu, Pasar Dlanggu, Pasar Gempolkerep, Pasar Sedati Ngoro, Pasar Pacet, Pasar Perning, Pasar Pohjejer, Pasar Kesiman, Pasar Kemlagi, Pasar Tangunan, Pasar Randegan, dan Pasar Pandan Arum.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya Pemkab Mojokerto menekan inflasi. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya presiden Jokowi juga mengingatkan untuk melakukan pengendalian inflasi di masing-masing daerah.
“Kita semuanya siaga satu untuk masalah inflasi ini menjadi hal yang sangat luar biasa. Kalau kita merasakan pada saat tahun 2022 ada beberapa yang naik, bayangkan kalau penduduk di Argentina dan Turki. Jadi memang saat ini presiden sangat betul memperhatikan terkait inflasi,” ucap Ikfina di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), pada Kamis, (9/2/2023) siang.
Untuk menunjang tugas para admin ini, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyerahkan secara simbolis ponsel pintar kepada tiga admin sinergi smart untuk mendukung pekerjaannya. Bimtek kali ini juga turut mengundang narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mojokerto Arif, Wakil Pimpinan Kantor Cabang Bulog Surabaya Selatan Airina Faiza, serta juga turut dihadiri kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah dan Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto Yudha Akbar Prabowo.
Ikfina mengaku bersyukur dengan adanya aplikasi Sinergi Smart Info Harga ini, menurutnya hal itu bisa membantu dan mempermudah melakukan pengawasan dan memantau harga barang-barang yang ada di pasar.
“Karena setiap hari pergerakan harga sangat cepat sekali berubah. Kalau tidak kita pantau dan kemudian kita kendalikan bisa bahaya untuk stabilitas negara,” pungkasnya.
Pada momen itu, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga melaunching aplikasi Sinergi Smart TV. (bid)