proses penyelamatan sapi di sungai depan ponpes Tebuireng Jombang./bongkah.id/Karimatul Maslahah/
proses penyelamatan sapi di sungai depan ponpes Tebuireng Jombang./bongkah.id/Karimatul Maslahah/

Bongkah.id – Suasana di depan Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang biasanya tenang, tiba-tiba berubah menjadi panggung kepanikan. Seekor sapi kurban yang baru saja diturunkan dari kendaraan pengangkut mendadak mengamuk. Tanpa diduga, hewan berbobot besar itu lepas kendali dan melesat menuju jalan raya.

Kejadian berlangsung begitu cepat. Warga yang menyaksikan hanya bisa terpana saat sapi itu berlari, menyeberang jalan, dan lompat ke sungai di kawasan Desa Cukir. Tak butuh waktu lama, suara teriakan dan langkah kaki mengejar memenuhi udara. Video rekaman warga yang menangkap detik-detik kejadian itu langsung viral di media sosial, memancing beragam reaksi dari netizen.

ads

Di antara kaget dan cemas, warga tak tinggal diam. Mereka bergegas mengejar sapi tersebut, namun medan sungai yang dalam dan licin menyulitkan. Drama penyelamatan pun dimulai.

Petugas dari Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang dikerahkan. Dengan alat seadanya dan penuh kehati-hatian, tim gabungan berjuang selama lebih dari empat jam untuk mengevakuasi sang sapi yang terlihat lelah namun masih terus meronta.

Menurut Kepala Desa Cukir, Sawung Agus Basuki, mengatakan, insiden ini bermula sesaat setelah sapi diturunkan dari mobil sekitar pukul 16.00 WIB.

“Tadi sapi itu turun dari kendaraan, mengamuk terus lari menyeberang jalan akhirnya turun ke sungai,”
kata Sawung saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (8/6/2025).

Beruntung, saat kejadian arus lalu lintas di jalan tersebut sedang sepi. Tidak ada kendaraan yang melintas, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

“Sekitar pukul 20.30 WIB, sapi akhirnya berhasil dievakuasi dari sungai dalam kondisi hidup,” ujarnya.

Setelah berhasil diangkat dari sungai, sapi tersebut digiring perlahan oleh warga dan petugas menuju kompleks Pondok Pesantren Tebuireng. Meski sempat membuat heboh, hewan itu tetap akan melanjutkan takdirnya sebagai kurban.

“Rencananya, sapi tetap akan digunakan sebagai hewan kurban dan disembelih pada ini,” tuturnya.

Peristiwa ini bukan hanya soal sapi yang kabur. Di baliknya, tersimpan semangat gotong royong, refleks cepat warga, dan kerja keras petugas dalam menyelamatkan satu nyawa, meski bukan manusia. Sore itu, di tepi sungai yang biasanya sepi, tercatat satu kisah yang akan dikenang banyak orang, kisah sapi kurban yang sempat melarikan diri dari takdirnya. (Ima/sip)

39

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini