bongkah.id – Nama politisi kawakan, Fandi Utomo muncul sebagai kandidat bakal calon bupati pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Sidoarjo 2024.
Munculnya nama Fandi Utomo itu berdasarkan hasil survei dari Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) terkait figur-figur bakal calon bupati Sidoarjo 2024.
Hasil survei itu menempatkan Subandi diposisi teratas dengan 42,4 persen disusul Amir Aslichin dengan 25,8 persen. Kemudian Usman dengan 10,5 persen dan Fandi Utomo 4,8 persen.
Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Sirajt mengaku survei yang ia lakukan menggunakan kuesioner secara tertutup dengan mengajukan beberapa nama. Hasilnya dari nama-nama politisi tersebut politisi partai PKB masih mendominasi.
“Dalam survei kami, Fandi Utomo ini malah banyak dipilih dari masyarakat PDIP. Karena perebutan rekom di PKB itu pertarungan antara Mas Iin dengan Pak Subandi, sehingga pemilih PDIP lebih condong ke Fandi Utomo,” kata Baihaqi.
Fandi Utomo sendiri dikenal sebagai politisi kutu loncat, mengingat kiprahnya di beberapa partai antara lain Demokrat dan PKB dianggap kurang maksimal. Namun Baihaqi menilai, pilkada Sidoarjo masih sangat dinamis, sebab dari kandidat yang masuk lima besar belum ada yang memiliki elektabilitas diatas 50 persen.
“Kehadiran figur-figur baru seperti pak Fandi Utomo perlu bergerak melakukan kerja-kerja politik pasti,” ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan figur-figur bakal calon wakil bupati dinilai bakal berpengaruh besar terhadap kemenangan pasangan calon dalam pilbup Sidoarjo 27 November 2024 mendatang.
“Makanya pentingnya juga untuk memperhatikan figur calon wakilnya agar bisa mendongkrak elektabilitas,” jelasnya.
Dalam survei tersebut ARCI juga melakukan simulasi dengan tiga pasangan calon, hasilnya pasangan elektabilitas Subandi-Mimik Idayana 43,6 persen, kemudian Amir Aslichin (Mas Iin) – M. Zainal Abidin 30,4 persen, Fandi Utomo-Tri Susilowati 7,5 persen, dan yang menjawab tidak tahu masih 18,5 persen.
Survei ARCI ini dilakukan dalam rentang waktu dari 25 Mei hingga 1 Juni 2024 dengan metode stratified multistage random sampling.
Survei ini dilakukan di Kabupaten Sidoarjo dengan total ada 1.200 responden dengan tingkat margin of error di angka 2,8 persen dan tingkat kepercayaan di angka 95 persen. (yg)
