Bongkah.id – Indonesia berpeluang mencapai swasembada beras dengan potensi produksi 32 juta ton. Capaian itu mengacu hasil panen raya padi nasional tahun 2022 yang melampaui tahun 2022 dan 2021.
Dalam zoominar ProPaktani bertema ‘Swasembada Beras Berkelanjutan: Strategi dan Tantangan’, Kementerian Pertanian (Kementan) membeberkan puncak panen raya padi berlangsung pada Januari hingga April, dan Agustus. Stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan beras nasional hingga akhir 2022.
“Hasil survei cadangan beras nasional, yang hasilnya menyatakan stok aman. Bukan hanya yang ada di Bulog, akhir Juni kemarin 9,7 juta ton beras,” kata Direktur Supply Chain dan Pengadaan Perum Bulog, Mokhamad Suryanto.
Puncak panen pertama kita itu Januari-April sebanyak 18 juta lebih dan panen kedua sekitar Agustus 13 juta lebih. Setara berasnya 32 juta sekian, yang kita makan kurang lebih 30 juta.
Potensi panen itu lebih tinggi dari 2020 atau 2021 dari segi produksi tidak merosot. Dari segi produksi beras cukup memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.
“Data tersebut menunjukkan, tidak ada masalah dalam pemenuhan kebutuhan beras masyarakat. Bulog pun tetap harus melakukan serap beras, dan serap gabah dari petani,” ujar Suryanto. (awi/bid)