Bongkah.id – Suasana semangat dan keceriaan mewarnai lapangan Dusun Buden, Desa Plosobuden, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Plosobuden sukses menggelar kegiatan Perkemahan Jumat, Sabtu, Minggu (Perjusami) selama tiga hari.
Kegiatan yang mengangkat tema “Membentuk Tunas yang Mandiri, Disiplin, dan Berkarakter” ini diikuti oleh seluruh siswa kelas IV, V, dan VI. Perjusami menjadi ajang pembentukan karakter serta latihan kemandirian melalui berbagai kegiatan edukatif yang sarat nilai moral kepramukaan.
Kepala MI Islamiyah Plosobuden, Uswatun Chasanah, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter yang menjadi ciri khas madrasah.
“Kami ingin anak-anak belajar arti kemandirian dan tanggung jawab secara langsung. Melalui kegiatan seperti ini, mereka tidak hanya memahami teori, tetapi benar-benar mengamalkan nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan nyata,” ujarnya.
Perjusami tahun ini juga mendapat dukungan dari para pemuda Desa Plosobuden yang tengah menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Lamongan. Mereka ikut menjadi pendamping lapangan di bawah koordinasi Erika Putri Aprilia, selaku Pembina Pramuka MI Islamiyah Plosobuden.
Menurut Erika, kegiatan ini dirancang agar peserta didik dapat belajar melalui pengalaman nyata.
“Anak-anak dilatih untuk mandiri, bekerja sama dalam regu, mengatur waktu, dan bertanggung jawab. Ini bukan sekadar berkemah, tapi tentang melatih keberanian, kedisiplinan, dan empati,” jelasnya.
Selama tiga hari, berbagai kegiatan menarik dan edukatif digelar, mulai dari upacara pembukaan, latihan baris-berbaris, lomba memasak antarregu, scouting game, hingga kegiatan ibadah bersama. Malam api unggun menjadi puncak acara yang paling dinanti, menghadirkan suasana hangat dan reflektif di bawah cahaya api yang menyala.
Dalam momen itu, para peserta bersama guru dan pembina menyanyikan lagu-lagu Pramuka serta merenungkan makna Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.
“Kami ingin kegiatan ini tidak berhenti hanya pada keseruan berkemah, tetapi menjadi pengalaman hidup yang menanamkan nilai-nilai luhur kepramukaan,” tutur Uswatun Chasanah.
Salah satu peserta, Riauna, siswi kelas IV, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut.
“Seru sekali! Kami belajar masak sendiri, mendirikan tenda, dan kerja sama sama teman. Capek, tapi menyenangkan. Saya jadi lebih berani dan tidak manja,” ungkapnya dengan semangat.
MI Islamiyah Plosobuden berkomitmen menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda tahunan. Selain memperkuat karakter peserta didik, kegiatan juga mempererat hubungan antara sekolah, masyarakat, dan generasi muda desa.
“Harapan kami, anak-anak MI Islamiyah Plosobuden tumbuh menjadi Andika dan Ananda yang terdidik, mandiri, dan berkarakter kuat, baik di sekolah maupun di masyarakat,” pungkas Kepala Madrasah.
Dengan berakhirnya Perjusami 2025, madrasah ini membuktikan bahwa pendidikan luar kelas mampu menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Perjusami bukan sekadar kegiatan kemah, melainkan perjalanan membentuk generasi tangguh dan berkarakter bangsa. (srp)
