Sementara PT Tjiwi Kimia sangat mendukung kerjasama DUDIK dengan SMKN 1 Sooko. Apalagi, kemitraan ini sejalan dengan program pendidikan vokasi link and match.
“Tjiwi Kimia sangat mendukung program ini. Harapannya nanti, siswa tidak hanya belajar praktik dan teori, tapi juga attitude di dunia kerja bagaimana,” kata perwakilan Tjiwi Kimia Wiwien Tresnawati.
Wiwien menjelaskan, melalui kemitraan DUDIK, para siswa SMKN 1 Sooko tidak hanya mempraktikkan teori yang diperoleh dari sekolah. Lebih dari itu, program ini juga mendidik siswa menjadi wirusahawan (enterpreneur) lewat pembelajaran manajemen dan problem solving.
“Awal boleh jadi karyawan, tapi di Tjiwi kalian akan tahu praktek manajemen sampai problem solving. Nanti harapannya kalian bisa menjadi entrepreneur, karena sekarang banyak pengusaha muda di usia 20-23 tahun,” tandasnya.
Bersamaan dengan agenda penandatangan MoU kerjasama DUDIK juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada siswa berprestasi yang memenangkan lomba tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Selain itu, ada juga penampilan siswa unjuk kepiawaian berpidato menggunakan bahasa Inggris, Spanyol dan Arab serta, penerimaan mahasiswa magang Universitas Negeri Surabaya (Unesa). (bid)