Bongkah.id – Desa memiliki peran strategis sebagai benteng utama dalam menjaga keutuhan bangsa. Hal itu disampaikan Anggota DPR RI Sadarestuwati saat berbicara dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kabupaten Jombang.
Menurut legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini, semangat kebangsaan tidak cukup hanya diajarkan di ruang kelas atau forum resmi, tetapi harus dihidupkan dalam keseharian masyarakat, terutama di tingkat desa.
“Desa adalah jantung kehidupan bangsa. Jika nilai-nilai kebangsaan hidup di desa, maka Indonesia akan tetap kuat dan bersatu,” ujarnya.
Sadarestuwati menegaskan bahwa Empat Pilar MPR RI yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan pedoman moral yang menjadi fondasi kehidupan berbangsa.
Ia menilai, di tengah derasnya arus informasi dan perubahan sosial, masyarakat perlu memperkuat kembali semangat gotong royong, toleransi, dan tanggung jawab terhadap sesama.
“Empat pilar bukan sekadar konsep. Ia adalah panduan hidup yang menuntun kita untuk tetap berpihak pada persatuan dan keadilan sosial,” tutur anggota Komisi VI DPR RI tersebut.
Kegiatan yang dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan ini juga diisi dengan diskusi interaktif tentang penerapan nilai-nilai kebangsaan di berbagai sektor kehidupan mulai dari lingkungan keluarga, pendidikan, hingga dunia kerja.
Melalui sosialisasi semacam ini, Sadarestuwati berharap masyarakat tidak hanya memahami nilai dasar bangsa secara teoritis, tetapi juga mengamalkannya dalam tindakan nyata.
“Ketika masyarakat menjadikan empat pilar sebagai pedoman bersama, maka bangsa ini akan semakin tangguh menghadapi berbagai tantangan zaman,” pungkasnya.
Kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI ini digelar pada Rabu, 6 Agustus 2025, di Balai Tani Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (srp)