Bongkah.id – Salah satu cara Amerika Serikat untuk membuat pasukan militernya kuat adalah memberi perhatian besar pada kesejahteraan tentara, selain alat utama sistem senjata sebagai prioritas. Lihat saja, gaji yang diberikan kepada prajurit level awal (private) atau tentara baru, sudah mencapai 1.733 USD atau setara Rp 25,1 juta per bulan, cukup fantastis.
Upah sebesar itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gaji dokter di Indonesia yang dianggap sebagai salah satu profesi mentereng. Bahkan gaji dokter aparatur sipil negara (ASN) tingkat utama (level tertinggi) golongan IV/e dengan masa kerja 32 tahun, masih di kisaran Rp 5-6 juta.
Apalagi jika dibandingkan dengan pangkat di atasnya yakni Prajurit Dua (Private Second Class) AS, gajinya sebesar 1.943 USD atau sekitar Rp 28,7 juta per bulan. Kemudian di posisi Prajurit Satu (Private First Class), gaji yang diterima mencapai 27.634 USD, atau senilai Rp 401 juta.
Untuk pangkat Prajurit Kepala (Specialist), AS memberikan gaji setiap bulannya mencapai 32.958 USD, atau Rp 478,3 juta. Gaji sebesar itu juga diterima oleh prajurit Kopral, pangkat tertinggi golongan Tamtama.
Apabila berkaca pada besaran gaji yang diterima tentara RI, besaran gaji prajurit private AS nyaris setara dengan jumlah gaji pokok yang diterima Jenderal TNI plus tunjangan kinerja masa jabatan 32 tahun.
Berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Keduabelas atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia, gaji yang diterima Jenderal, Laksamana, Marsekal (Bintang 4) sebesar Rp 5.238.200 hingga Rp 5.930.800. Dan tunjangan kinerja bagi anggota TNI yang sudah mengqabdi selama 32 tahun atau Kelas Jabatan 16 senilai Rp 20.695.000.
Adapun gaji tentara baru atau Prajurit Dua dan Kelasi Dua TNI hanya Rp 1.643.500 hingga Rp 2.538.100. Jika ditambahkan dengan tunjangan kelas jabatan kategori 1 (masa pengabdian 0-1 tahun) Rp 1.968.000 totalnya paling banyak Rp 4.506.100.
Saat ini, jumlah tentara US Armed Forces per 31 Mei 2020 seperti dikutip dari situs resmi Angkatan Bersenjata AS sebanyak 1.369.262 personel aktif. Jumlah tersebut terdiri dari personel Angkatan Darat (US Army) sebanyak 473.543 prajurit, Angkatan Laut (US Navy) sebanyak 338.967 personel, sedadu Korps Marinir (US Marine) 183.854 personel, dan Angkatan Udara (US Air Force) sebanyak 332.136 personel.
Jumlah tentara AS berada di posisi ketiga dengan jumlah personel militer aktif di bawah Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dengan 2.035.000 personel dan Angkatan Bersenjata India (BSS) dengan jumlah pasukan sebanyak 1.455.550 personel.
Sedangkan anggota TNI hanya 400 ribu personel aktif dan 400 ribu tentara cadangan. Dan jumlah pekerja di sektor militer Indonesia sebanyak 126,1 juta personel. (bid)