Bongkah.id – Belanja online dengan berbagai sistem pembayaran sangat memudahkan pembeli. Sistem pembayaran terbaru disediakan oleh e-commerce yang sedang populer yakni Cash on Delivery (COD) atau bayar di tempat saat pesanan datang.

Meskipun COD populer digunakan, tetapi sistem tersebut tak sedikit menimbulkan masalah karena customer kurang memahaminya.

ads

Seperti video yang viral di media sosial seorang pembeli di Kabupaten Jombang marah-marah saat disuruh bayar paket COD oleh kurir yang mengantarkan.

Tampak dalam video, kurir tersebut menanyakan alasan pembeli memarahinya.

“Aku Iki Rene lak kirim paket iki se mas, sampean muring-muring ambek aku perkorone opo (saya kemari kan kirim paket ini mas, kamu marah-marah kepada saya perkaranya apa),” tanya kurir tersebut.

Pembeli pun menjawab dengan alasan bahwa barang yang telah dipesannya tak kunjung dikirim-kirim oleh kurir yang bernama Rangga.

“Perkoro ne kurir Ni##a gak kirim-kirim (perkaranya adalah kurir N#n#j# tidak kunjung mengirim),” ujar pembeli.

Kurir yang saat itu sedang mengantar pesanan pria paruh baya tersebut, mengaku tidak tahu kurir yang bernama Rangga, ia juga merasa bahwa itu bukan tanggung jawabnya.

Tersulut emosi, si pembeli juga menanyakan alamat kantor kurir tersebut dan meminta pihak kantor datang menemui ke kediamannya.

“Kantormu nangdi, celuk en, telponen (Kantormu dimana? panggil, telpon),” ujar pembeli dengan nada emosi.

“Kantorku nang Miagan Mojoagung (kantor saya di Miagan Mojoagung),” jawab kurir.

Kurir pun kemudian menegaskan kembali maksud dan tujuannya, sementara pembeli memaksa mengambil barang tanpa membayarnya.

“Intine aku rene Iki ngeterno paket, Iki sampean tuku ta gak (intinya saya kesini mengantar paket, kamu beli apa tidak?),” tegas kurir.

“Iyo ndi gowo rene barange sek, Lapo Kon njaluk duwek (iya bawa kesini barangnya dulu, kenapa kamu minta uang),” sahut pembeli.

Tak ambil pusing, kurir kemudian pergi dan terlihat pembeli mengejarnya.

“Wes gausah mas ruwet sampean (tidak usah mas, ruwet kamu),” kata kurir.

aksi pukul yang dilakukan oleh pembeli juga terekam dalam video tersebut dan menantang berani jika dilaporkan kurir ke pihak kepolisian. “Iyo laporno (iya laporkan saja),” teriak pembeli.

Sementara itu, Kapolsek Kesamben Iptu Niswan belum menerima laporan dugaan penganiayaan terhadap kurir paket tersebut.

“Belum ada laporan, nanti saya cek dulu,” kata dia, Kamis (5/9/2024).

Niswan pun mengaku baru melihat video itu secara sepintas, dan pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.

“Saya baru sepintas saja lihat videonya tadi. Nanti saya suruh anggota cek dulu,” pungkasnya.(ima/rf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini