Bongkah.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi perhatian serius pada kasus di balik meninggalnya mahasiswi cantik asal Kecamatan Sooko, Mojokerto, Jawa Timur, Novia Widyasari Rahayu (23). Atensi ini lantaran adanya oknum anggota Polri yang diduga sebagai penyebab korban depresi hingga bunuh diri di makam ayahnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menaruh perhatian pada kasus bunuh diri Novia Widyasari ditunjukkan melalui postingan di akun Twitter resminya @ListyoSigitP. Akun ini mengunggah foto lima pejabat penting di jajaran Polda Jawa Timur sesaat sebelum menggelar konferensi pers terkait penanganan kasus tersebut pada Sabtu (4/12/2021) malam.
“Persiapan press release di Polres Mojokerto, Polda Jawa Timur,” bunyi caption foto yang diunggah akun Twitter @ListyoSigitP, Sabtu malam sekitar pukul 20.37 WIB.
Unggahan ini bisa menjadi sinyal instruksi kepada jajaran Polda Jatim agar menyelesaikan kasus tersebut hingga tuntas. Pasalnya, skandal ini yang melibatkan oknum anggota Polres Pasuruan berpangkat Bripda ini berpotensi memberi pengaruh negatif kepada citra Korps Bhayangkara.
Apalagi, cerita di balik tindakan bunuh diri Novia Widyasari, sudah viral di media sosial. Netizen ramai memperbincangkan kisah tragis gadis warga Perum Japan Asri, Kecamatan Sooko, Mojokerto itu dan menaruh harapan besar kepada kepolisian agar menindak pelaku serta semua pihak yang terlibat.
“Hukum yg seberat beratnya Wanita itu lemah Berbeda dengan laki2 Semoga ada keadilan untuk kak novi,” komentar pemilik akun @Zhara_666 di unggahan foto @ListyoSigitP tadi.
“Kita semua menunggu press release nya. semoga masih ada keadilan di negeri ini. Aamiin,” tulis akun @Ah_Cholil.
Netizen bahkan meminta Kapolri mengawasi penanganan kasus ini agar seluruh pihak yang terlibat bisa dijerat hukum. Karena kabarnya, korban sempat mengadukan kondisinya yang mengalami pelecehan seksual oleh pacarnya, Bripda RB hingga hamil ke polisi, tapi tak pernah ditindaklanjuti. Ditengarai, hal itu lantaran latar belakang pelaku dari keluarga pejabat yang memiliki koneksi ke petinggi kepolisian setempat.
“Tolong dikawal kasus ini pak, krn klrga R adalah pejabat yg tentu punya koneksi ke pejabat2 daerah setempat, termasuk kapolres. menaruh dan menarik simpati netizen,” tulis akun @mus_kosgoro.
“Semoga ditindak seadil²nya ya pak. Mulai dari propam, pihak kampus yg katanya juga enggak mendengarkan, randy dan keluarganya juga mereka perlu sanksi sosial,” tambah @zwiftsal.
Sebagian warganet juga percaya bahwa Polda Jatim di bawah arahan dan perhatian langsung dari Kapolri bisa mengusut tuntas kasus ini serta menindak semua pihak yang terlibat.
“kami percaya pak kapolri,mau anak dpr atau ada koneksi sama pejabat
“Semoga ditindak seadil²nya ya pak. Mulai dari propam, pihak kampus yg katanya juga enggak mendengarkan, randy dan keluarganya juga mereka perlu sanksi sosial,” imbuh Budi Santoso, pemilik akun @b4distso.
Seperti diberitakan, Novia Widyasari Rahayu (23) ditemukan tergeletak tak bernyawa di samping makam ayahnya, Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (1/12/2021) sore. Korban diduga nekat bunuh diri dengan meminum racun akibat mengalami depresi buntut masalah hubungan asmaranya yang kandas dengan seorang laki-laki bernisial RB.
Teman dekat korban yang tak mau disebutkan identitasnya menceritakan kisah asmara korban dengan pacarnya yang berakhir tragis. Diceritakan bahwa, mahasiswi yang tinggal di Perum Japan Asri, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojekerto sudah lama menjalin hubungan asmara dengan pacarnya, RB, yang diduga anggota Polres Pasuruan berpangkat Bripda.
Informasinya, korban mengalami depresi karena sang kekasih tidak mau bertanggung jawab atas kehamilannya yang berusia 4 bulan. Bahkan sang pacar memaksa Novia agar menggugurkan kandungannya. (bid)