Bongkah.id – Ratusan warga Desa Tunggorono Kabupaten Jombang Jawa Timur memblokir gerbang masuk pabrik kayu Layo Seng Fong lantaran geram akibat serbuk kayu mencemari permukiman.
Sebelumnya, warga melakukan mediasi di pemerintahan desa setempat dengan harapan menemukan jalan keluar, namun mediasi tersebut tak membuahkan hasil sehingga warga terpaksa melakukan aksi demo di depan gerbang masuk pabrik Layo Seng Fong yang terletak di Jalan Prof Dr Nurcholish Madjid.
Kades Tunggorono Didik Dwi Mulyawan mengatakan, ratusan warga memblokir gerbang pabrik sehingga akses keluar barang muatan hingga karyawan tidak bisa keluar, aksi tersebut akan dilakukan warga hingga manajemen pabrik mau menemui.
“Ini sampai saya, forkopimcam dan anggota dewan bersama perwakilan warga 10 orang ditemui pihak pabrik bersama. Sampai saat ini, jangankan saya sebagai kades, anggota DPRD saja tidak boleh masuk. Jadi saya bersama warga saya tetap bertahan di sini sampai ditemui pimpinan pabrik,” ujarnya, Rabu (4/10/2023).
Salah satu warga Desa Tunggorono Andrik Purwanto mengatakan, limbah serbuk kayu Pabrik Layo Seng Fong sudah sejak bulan Juli mencemari permukiman warga. Serbuk kayu itu beterbangan hingga mengotori rumah-rumah warga. Dampak paling parah dirasakan warga di RW 02 Desa Tunggorono.
“Yang saya rasakan dan warga itu, serbuk kayunya mengotori rumah. Terus saya rasakan kena mulut itu ndak enak, serik di tenggorokan,” ungkapnya.
Andrik mengungkapkan, serbuk kayu itu mencemari lingkungan setiap malam hari. Sehingga, di pagi harinya serbuk kayu itu menutupi halaman dan atap-atap rumah warga. “Biasanya itu malam hari dan menjelang pagi. Pagi harinya rumah sudah kotor semua,” ucapnya.
Warga lainnya, Mohammad Sofwan (50) mengatakan, warga menuntut agar pabrik bisa memperbaiki cerobong asap yang memicu serbuk kayu terbang ke permukiman warga. Selama itu tidak diperbaiki, warga meminta pihak Layo Seng Fong untuk membersihkan serbuk kayu yang ada di rumah-rumah penduduk.
“Tuntuan utamanya perusahaan jangan produksi selagi tidak ada jaminan serbuk kayu tidak mencemari lingkungan. Kalau tetap produksi, pabrik harus perbaiki cerobongnya. Tapi kalau tetap terjadi serbuk kayu, ya pabrik harus membersihkan lantai rumah warga dan memperbaiki rumah yang rusak,” pungkasnya. (ima)