Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan meletup pasca pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara tuan rumah Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada pada Sabtu (1/10/2022).

Bongkah.id – Pemerintah membentuk Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) guna mengungkap tragedi sepakbola yang merenggut ratusan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. TGIPF akan dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD.

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, pembentukan TGIPF sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, kepala negara meminta peristiwa kerusuhan usai laga Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan , Sabtu (1/10/2022) malam.

ads

“Presiden kemarin sudah menyatakan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada seluruh korban dan memerintahkan kita untuk menguraikan instruksi yang kemarin disampaikan. maka pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF,” ungkap Mahfud MD dalam konferensi pers, dilansir dari PMJ News, Senin (3/10/2022).

Mahfud menambahkan, untuk susunan anggota TGIPF beranggotakan 10 orang. Dia menyebutkan, para anggota dari berbagai elemen, mulai pejabat kementerian terkait, eks pemain sepakbola, pengurus PSSI, pengamat olahraga hingga media massa.

“Yang nantinya akan terdiri dari pejabat atau perwakilan kementerian yang terkait. Kemudian organisasi profesi olahraga sepakbola, pengamat, akademisi, dan media massa,” tuturnya.

Berikut susunan Anggota TGIPF Kerusuhan Kanjuruhan:

Ketua: Menko Polhukam, Mahfud Md
Wakil Ketua: Menpora, Zainuddin Amali
Sekretaris: Mantan Jampidum, Nur Rochmad
Anggota:
1. Prof Rhenald Kasali (Akademisi UI)
2. Prof Sumaryanto (Rektor UNY)
3. Akmal Marhali (Pengamat Olahraga)
4. Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga)
5. Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI dengan lisensi FIFA)
6. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB)
7. Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum I KONI)
8. Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat)
9. Laode M Syarif (Mantan pimpinan KPK)
10. Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan pemain sepakbola Tim Nasional/APPI)

TGIPF, lanjut Mahfud, ditargetkan dapat menuntaskan penyelidikan kasus kerusuhan di Kanjuruhan dalam kurun waktu dua hingga tiga pekan setelah dibentuk. Setelah itu, pihaknya akan segera mengumumkan hasil investigasi.

“Tugasnya kira-kira akan bisa diselesaikan dalam dua, tiga minggu ke depan,” tegasnya.

Mahfud menyampaikan, pemerintah menyesali tragedi dan berharap keluarga korban bersabar. Pemerintah, lanjutnya, berharap agar keluarga korban bersabar serta terus berkordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan.

“Pemerintah menyesalkan atas tragedi Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik. Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban,” terangnya.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan meletup pasca pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara tuan rumah Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada pada Sabtu (1/10/2022). Gol pemain Persebaya, Sho Yamamoto, pada menit ke-51, memastikan Arema kalah di hadapan Persebaya dengan skor 2-3.

Hasil pertandingan derbi Jatim ini ternyata tidak bisa diterima sebagian pendukung Arema FC dan beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial. Mereka berhamburan masuk ke lapangan dengan meloncati pagar.

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Petugas pun melepaskan gas air mata.

“Karena gas air mata itu, mereka pergi ke luar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen,” kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.

“Kami juga ingin menyampaikan bahwa dari 40.000 penonton yang hadir kurang lebih, tidak semuanya anarkis, tidak semuanya kecewa, hanya sebagian yaitu sekitar 3 ribuan yang masuk turun ke tengah lapangan. Sedangkan yang lainnya tetap di atas (tribun),” imbuhnya.

Kadinkes Kabupaten Malang, Wiyanto Widodo dalam wawancara media Hingga Minggu siang, jumlah korban meninggal dunia dilaporkan sebanyak 174 orang. Namun jumlah ini simpang siur karena adanya data ganda.

Pemerintah dan kepolisian mengumumkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 125 orang. Sementara lebih dari 300 orang luka-luka.

“Terverifikasi jumlahnya dari awal sebelumnya 129 orang, saat ini data terakhir hasil pengecekan jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda,” kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Minggu (2/10/2022). (bid)

5

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini