Bongkah.id – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang Jawa Timur menanggapi soal pasokan beras yang mulai minim di tingkat pedagang.
Kabid Sarana Perdagangan dan Barang Pokok Penting Disdagrin Jombang Yustinus Harris Eko Prasetijo mengatakan, ia akan segera koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk memastikan stok beras di Jombang.
“Kita akan pastikan kapan waktu panen dan juga akan mengecek stok beras di Kabupaten Jombang, selain itu kita juga akan ke Bulog untuk melihat stok beras,” ujarnya pada Jumat (3/2/2023).
Meski begitu, Haris juga tak menampik adanya kelangkaan beras sehingga membuat harga beras semakin melonjak serta minimnya bahan pangan lainnya. “Indikasi besar ya karena faktor cuaca,” ungkapnya.
Dikatakan Haris, pihaknya akan melakukan operasi pasar (OP) jika dari hasil pembahasan koordinasi memungkinkan untuk turun lapangan.
“Sudah mau menjelang ramadhan biasanya kita turun ke lapangan, namun lihat saja nanti hasil koordinasinya seperti apa,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pedagang beras di Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang Jadi Purwanto (74) mengalami minim pasokan beras. Kelangkaan beras itu justru membuat harga beras mulai merangkak naik.
Masing-masing beras yang mengalami kenaikan seperti beras Serang semula harga Rp 10.500 menjadi Rp 11.200, beras Bramo semula 10.800 menjadi Rp 12 ribu. Sementara beras yang banyak di buru warga namun minim stok yakni beras Serang lama seharga Rp 10.200 dan beras Bulog seharga Rp 9.400. (ima)