Bongkah.id – Dispendukcapil Kota Kediri Jawa Timur Goes to School menyasar 44 sekolah yang dikunjungi secara bertahap, dimulai Kamis (2/2-2023). Kegiatan ini sebagai upaya mempercepat target 100 persen kepemilikan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-El). Sekolah yang didatangi yakni SMA/SMK/MA negeri ataupun swasta di Kota Kediri,
Syamsul Bachri, Kepala Dispendukcapil Kota Kediri mengungkapkan sejak diluncurkan awal tahun 2022 lalu, layanan Dispendukcapil goes to school mendapat antusias luar biasa dari para pelajar dan terbukti dapat mempercepat perekaman KTP-El di tahun lalu.
“Adanya layanan Dispendukcapil goes to school ini terbukti dapat mencapai target 100% perekaman KTP-El di Kota Kediri. Oleh karena itu, Walikota Kediri mengarahkan Dispendukcapil untuk melanjutkan dan terus meningkatkan kualitas pelayanan jemput bola ini,”ujarnya saat dihubungi melalui Whatsapp.
Dari hasil jemput bola menurut Syamsul tercatat sebanyak 56 siswa SMK PGRI 1 telah mengikuti perekaman KTP elektronik. “Sebelumnya kami telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kediri untuk menjaring data-data para siswa di Kota Kediri yang telah mencapai usia 16 tahun keatas. Jumlah siswa yang melakukan perekaman, sebelumnya telah didaftarkan oleh sekolah masing-masing ke Dispendukcapil,”ungkapnya
Adapun untuk prosedur pengambilan, Syamsul menuturkan untuk siswa yang sudah berusia 17 tahun saat melakukan perekaman KTP elektronik, tidak perlu datang ke Dispendukcapil karena pihaknya akan langsung menyerahkan KTP elekronik ke masing-masing sekolah untuk didistribusikan. Pengambilan bisa dikuasakan ke orang tua atau saudara yang masih dalam satu Kartu Keluarga (KK).
“Untuk yang usia 17 tahun ke atas begitu KTP tercetak kita serahkan ke masing-masing sekolah. Sedangkan untuk yang usia 16 tahun ke atas yang sudah melakukan perekaman kita berikan bukti pengambilan. Karena yang bersangkutan masih usia sekolah, orang tuanya bisa mengambilkan ke kantor Dispendukcapil dengan bukti foto copy KK dan bukti pengambilan,” tuturnya.
Terakhir Syamsul berharap dengan layanan Dispendukcapil Goes to School cakupan identitas penduduk di tahun 2023 ini dapat mencapai 100 persen. (ani)