Bambang Haryo Soekartono dalam kunjungan kerjanya pada pelaku UMKM di Kecamatan Wonoayu.
Bambang Haryo Soekartono dalam kunjungan kerjanya pada pelaku UMKM di Kecamatan Wonoayu, Jumat (3/1/2025). Bongkah.id/Yoga/

Bongkah.id – Anggota DPR RI Komisi VII Bambang Haryo Soekartono (BHS), pasang badan usai menerima keluhan pelaku UMKM yang mengaku kerap diganggu para oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab.

Ia menegaskan pertumbuhan UMKM saat ini benar-benar menjadi fokus pemerintah. Hal itu ditegaskan dalam kunjungan kerjanya pada pelaku UMKM atau home industri roti di Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (3/1/2025).

ads

Bambang Haryo Soekartono menyesalkan, oknum yang mengganggu pelaku UMKM tanpa memberikan toleransi atas apa yang permasalahkan. Apalagi, pelaku UMKM tersebut telah kooperatif mentaati aturan dan beberapa izin yang kini dalam proses perlengkapan.

“Bayangkan jika kita dukung pertumbuhan ekonomi yang dimana, mereka ini sebagai penyumbang terbesar tenaga kerja dan ekonomi. Target dari pemerintah pusat untuk pertumbuhan ekonomi 8 persen di tahun 2025 akan tercapai. Jangan lagi ada oknum-oknum aparat yang menggangu UMKM lawannya adalah saya, akan berhadapan dengan saya,” ucapnya.

Bambang Haryo mengatakan, UMKM menjadi penopang ekonomi nasional yang harus didukung pertumbuhannya. Menurutnya, perekonomian nasional berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang tumbuh 5 persen lebih di tahun 2024 sebesar Rp 21 ribu triliun, sebesar 61 persen dari produk UMKM.

“Pelaku UMKM di Wonoayu ini saya cek telah memberikan Kesejahteraan yang saya kira cukup pantas untuk pegawainya. Tadi saya lihat juga pegawainya happy dan tidak tertekan. Jangan sampai ada oknum aparat yang menggangu pertumbuhan UMKM dengan dalih tidak memberikan kesejahteraan pegawai yang berpatokan dengan upah minimun kabupaten,” katanya.

Selain itu, Bambang Haryo juga meminta Bank milik negara untuk lebih memperhatikan suku bunga KUR yang dibebankan kepada pelaku UMKM. Dia juga menyesalkan salah satu Bank milik negara memberikan suku bunga lebih dari 15% terhadap pelaku UMKM di Wonoayu tersebut.

“Saya tidak menyebutkan bank apa, tapi saya harap bank yang bersangkutan intropeksi dalam hal ini. Apalagi, pinjaman KUR ini fasilitas yang diberikan negara kepada pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya. Kedepan kami akan meminta kepada pemerintah untuk menurunkan suku bunganya menjadi 3 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Hari, pemilik home industri roti di Wonoayu tersebut berharap izin-izin usaha dari dinas terkait lebih dipermudah dan tidak ada lagi oknum aparat yang menggangu pertumbuhan usahanya. Dia juga mengaku siap mentaati aturan dan melengkapi semua izin yang diharuskan.

“Intinya kami taat aturan, semoga izin-izin usaha dipermudah dan tidak ada lagi oknum aparat yang mempermasalahkan usaha kami. Kami tidak masalah jika ada temuan kesalahan dalam sebuah usaha, tapi kami berharap diarahkan dan tidak ada pungli lagi,” katanya. (yg/sip)

60

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini