Meski sempat tegang, Aqil yang dikenal berprestasi di bidang kaligrafi ini tampak lantang mengumandangkan azan. Hal yang sama dialami siswa kelas IV, Ihza Arveen Kullahin, 9 tahun.
“Sempat tegang, kaki sampai gemetar, tapi alhamdulillah bisa menghafal bacaan bilal,” kata Arveen yang juga mengaku selama dua hari menghafal bacaan bilal.
Persiapan yang sama juga dilakukan anak-anak yang mengikuti lomba mewarnai dan seni kaligrafi. Mereka antusias membawa alat pewarna seperti crayon dan meja. Lomba mewarnai dan seni kaligrafi digelar di halaman sekolah setempat.
Salah satu guru MI Maarif NU Ngering, Azkiyah, mengatakan lomba mewarnai dan seni kaligrafi Arab melatih anak-anak untuk kreatif dan mengembangkan imajinasi mereka. Menurut dia, ajang ini latihan untuk mengembangkan bakat anak-anak.
“Dari kegiatan ini insya Allah akan lahir anak-anak yang berprestasi di tingkat kabupaten sampai nasional,” kata Azkiyah yang sering mendampingi anak-anaknya hingga berprestasi di bidang seni kaligrafi Arab level kabupaten dan provinsi.
MI Maarif NU Ngering termasuk sekolah berprestasi di bidang seni terutama kaligrafi dan banjari, pramuka, drumband, dan olahraga. Beberapa siswa MI setempat berhasil menjuarai lomba-lomba di tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. (bid)