Bongkah.id – Hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya diperingati dengan pembacaan shalawat dan ceramah agama. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif Nahdlatul Ulama (NU) Ngering di Dusun Ngering, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menggelar lomba azan, bilal Shalat Jumat, mewarnai, dan seni kaligrafi Arab.
Rangkaian acara perlombaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW digelar pada Sabtu (30/9/2023). atau 14 Rabiul Awwal 1445 Hijriah. Kegiatan ini diikuti siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Anak-anak tampak antusias mengikuti lomba yang sudah ditentukan.
Kepala MI Maarif NU Ngering Muhammad Zainal Arifin mengatakan untuk siswa laki-laki kelas 1 hingga 3 mengikuti lomba azan dan siswa laki-laki kelas 4 hingga 6 mengikuti lomba azan dan bilal Jumat. Sedangkan siswa perempuan dari kelas 1 hingga 3 mengikuti lomba mewarnai dan siswa perempuan dari kelas 4-6 mengikuti lomba seni kaligrafi Arab.
“Kita harus mempersiapkan generasi yang bisa mengembangkan, menjalankan, dan melanjutkan siar agama khususnya di masyarakat. Jangan sampai di masjid dan musala kita tidak ada yang bisa mengumandangkan azan. Untuk itu madrasah kita tanggap, anak-anak kita pacu untuk dapat mengumandangkan lafaz azan dengan sebaik-baiknya,” kata Zainal.
Begitu juga dengan lomba bacaan bilal Jumat. Sejak dini, anak-anak dilatih membaca bacaan bilal yang dibaca setiap menjelang khutbah salat Jumat.
“Biar bagaimanapun anak-anak kita harus dipersiapkan untuk mengabadi di masyarakat dan lingkungan masing-masing khususnya amaliyah bilal Jumat,” ujarnya.
Lomba ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sekolah setempat. Sebelumnya pada Jumat, 29 September 2023 Masehi atau 13 Rabiul Awwal 1445 Hijriah, digelar pembacaan salawat dan ceramah agama serta makan nasi tumpeng bersama.
“Shodaqoh berwujud tumpeng dari masing-masing kelas dibantu Persatuan Orangtua Siswa (POS) yang dihidangkan pada anak-anak,” katanya.
Zainal menambahkan melalui peringatan Maulid Nabi diharapkan tertanam rasa cinta anak-anak pada Nabi Muhammad dan sebagai wujud pengabdian umat Islam pada Rasulullah yang mencintai umatnya. Beberapa hari menjelang lomba, anak-anak bersama orang tua mereka antusias mempersiapkan diri dengan berlatih di rumah.
“Saya latihan dua hari di rumah bersama ayah, cukup tegang saat lomba azan dan bilal,” kata salah satu siswa kelas V MI setempat, Arzaqeela Vawwaz Al Hafiy, 11 tahun, yang akrab dipanggil Aqil.